Bagaimana Konsep Pendidikan Anak

KONSEP PENDIDIKAN ANAK   A.     Pengertian Pendidikan Anak Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu pada term a l ...

Rabu, 05 Mei 2021

Macam-macam Akhlak

 Macam-macam Akhlak

Akhlak bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

1.      Akhlak Mahmudah

2.      Akhlak Mazmumah

Yang dimaksud “Akhlakul Mahmudah” ialah segala tingkah laku yang terpuji (yang baik) yang biasa juga dinamakan “fadlilah” (kelebihan). Imam Ghozali menggunakan juga perkataan “munjiyat” yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan.

Sebagai kebalikan Akhlakul Mahmudah ialah “Akhlakul Mazmumah” yang berarti tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat (qobihah) yang menurut istilah Al Ghazali disebutnya “muhlikat” artinya segala sesuatu yang membinasakan atau mencelakakan.[1]

Adapun akhlak atau sifat-sifat mahmudah yang dikemukakan oleh ahli-ahli akhlak dan tasawuf meliputi :

Setia (al-amanah), pemaaf (al-afwu), benar (ash-shidiq), menepati janji (al-wafa), adil (al-adl), memelihara kesucian diri (al-afafah), malu (al-haya’), hemat (al-iqtishad), menghormati tamu (adl-dliyafah), merendah diri (at-tawadlu), menundukan diri kepada Allah (al-khusyu’), berbuat baik (al-ihsan), berbudi tinggi (al-muru’ah), memelihara kebersihan badan (an-nadhafah), selalu cenderung kepada kebaikan (al-shalihah), tenang (as-sakinah), lemah lembut (ar-rifqu), dan lain-lain sifat dan sikap yang baik.

Adapun yang termasuk akhlakul mazmumah atau qobihah ialah setiap sifat dan yang meliputi :

Egoistis (an-aniah), lacur (al-baghyu), kikir (al-bukhlu), dusta (al-buhtan), minum khamar (al-khamru), khianat (al-khannah), aniaya (ad-dhulmu), pengecut (al-jubn), perbuatan dosa besar (al-fawahisy), amarah (al-ghadhab), curang dan culas (al-ghasysyn), mengumpat (al-ghibah), adu domba (an-namimah), menipu daya (al-qhurur), dengki (al-hasad), dendam (al-hiqdu), berbuat kerusakan (al-ifsad), sombong (al-istikbar), mengingkari nikmat (al-khufran),homo sexual (al-liwath), membunuh (qatlunnafsi), makan riba’ (ar-riba’), ingin dipuji (ar-riya’), ingin di dengar kelebihannya (as-sum’ah), berolok-olok (asy-sikhriyah), mencuri (as-sirqah), mengikuti hawa nafsu (as-syahwat), boros (at-tabzir), tergopoh-gopoh (al-ajalah), dan lain-lain sifat dan sikap yang jelek.[2]



[1] H. Hamzah Ya’kub, Etika Islam, (Bandung: Diponegoro, 1985), Cet. Ke-3, hlm.  95.

[2] Ibid, hlm. 98.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar