Bagaimana Konsep Pendidikan Anak

KONSEP PENDIDIKAN ANAK   A.     Pengertian Pendidikan Anak Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu pada term a l ...

Rabu, 05 Mei 2021

Materi Pendidikan Akhlak di Sekolah

 Materi Pendidikan Akhlak di Sekolah

Materi Pendidikan Akhlak meliputi :[1]

1)      Akhlak kepada Allah

meliputi antara lain: ibadah kepada Allah, mencintai Allah, mencintai karena Allah, beramal karena allah, takut kepada Allah, tawadhu’, tawakkal kepada Allah, taubat, dan nadam.

2)      Akhlak kepada Rasulullah saw

meliputi antara lain: taat dan cinta kepada Rasulullah saw

3)      Akhlak kepada keluarga

meliputi antara lain: akhlak kepada ayah, kepada ibu, kepada anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman, kepada keponakan, dan seterusnya.

 

 

4)      Akhlak kepada orang lain

meliputi antara lain: akhlak kepada ayah, kepada ibu, kepada anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman, kepada keponakan, dan seterusnya.

5)      Akhlak kepada lingkungan

meliputi antara lain: menyayangi binatang, merawat tumbuhan, dan lain-lain.[2]

Muhammad Abdullah Draz dalam bukunya al-Akhlak fi al-Islam membagi kepribadian akhlak islam kepada lima bagian :[3]

a)      Akhlak Pribadi (al-Akhlak al-Fardiyah)

Terdiri dari : (a) yang diperintahkan (al-Awamir), (b) yang dilarang (an-Nawahi), (c) yang dibolehkan (al-Munakahat), dan (d) akhlak dalam keadaan darurat (al-Mukhalafah bi al-Idhatiar).

b)      Akhlak Keluarga (al-Akhlak al-Usariyah)

Terdiri dari : (a) kewajiban timbale balik orang tua dan anak (Wajibat Nahwa al-Ushul wa al-Furu), (b) kewajiban suami-istri (Wajibat Baina al-Azwal), (c) kewajiban terhadap karib kerabat (Wajibat Nahwa al-Aqarib).

c)      Akhlak Bermasyarakat (al-Akhlak al-Ijtima’ Iyyah)

Terdiri dari : (a) yang dilarang (al-Mahzhurat), (b) yang diperintahkan (al-Awamir), dan (c) kaidah-kaidah adab (Qawa’id al-Adab).

 

d)     Akhlak Bernegara (al-Akhlak ad-Dhaulah)

Terdiri dari : (a) hubungan antara pemimpin dan rakyat (al-Alaqah Baina ar-Rais wa as-Sya’b), dan (b) hubungan luar negeri (al-Alaqot al-Kharijiyyah).

e)      Akhlak Beragama (al-Akhlak at-Diniyyah)

Yaitu kewajiban terhadap Allah SWT (Wajibat Nahwa Allah).[4]

Dengan demikian terlihatlah bahwa kedua orang tua memikul tanggungjawab yang terbesar terhadap perilaku anak-anak mereka dimasa kecil. Mereka juga memegang tanggungjawab utama untuk mendidik, mempersiapkan, membudayakan dan mengarahkan anak-anak mereka kepada jalan yang dicintai serta diridhai oleh Allah SWT.



[3] H. Yuhanar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2004), Cet. VII, hlm. 5.

[4] Ibid, hlm. 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar