Tujuan Sholat untuk apa?
Setiap hari kita sholat. lantas apa tujuan sholat itu?
Pengertian Ibadah Salat
Salat adalah “berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat, dalam
bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara”.[1]
Dan menurut istilah berarti : “Suatu sistem ibadah yang tersusun
dari beberapa perkataan dan laku perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, berdasar atas syatar-syarat dan rukun-rukun tertentu”.[2]
Menurut Sulaiman Rasjid “asal makna salat menurut bahasa Arab ialah
“doa”, tetapi yang dimaksud disini ialah” ibadat yang tersusun dari beberapa
perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan
memenuhi beberapa syarat yang ditentukan. [3]
Imam Taqiyyudin
berpendapat bahwa, salat diartikan sebagai pernyataan dari beberapa ucapan dan
perbuatan yang diawali dengan bacaan takbir dan diakhiri dengan salam menurut
beberapa syarat.[4]
Dari beberapa pengertian diatas, nampak bahwa pengertian tersebut
menggambarkan arti salat secara lahir saja. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah pengertian dan pemahaman salat itu sendiri.
Adapun pengertian salat yang menggambarkan jiwa ataau hakekat salat
adalah: “Jiwa salat adalah menghadap Allah dengan penuh jiwa yang khusyu’
dihadapan-Nya dan berikhlas bagi-Nya serta hadir hati dalam berdzikir, berdoa
dan memuji”.[5]
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salat adalah menghadapkan
hati (jiwa) kepada Allah. Dengan penuh khusuk, ikhlas dalam sebuah bentuk
ibadah yang terdiri atas beberapa perkataan dan perbuatan, diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat dan rukun tertentu.
Selain sebagai kewajiban, salat juga berfungsi sebagai sarana pembina akhlak
yang efektif. Orang yang mengerjakan salat tetapi salatnya itu tidak membekas
pada aktifitas sehari-hari, salatnya itu tidak ada nilainya dan membuat ia
bertambah jauh dari Tuhan.
Perintah salat ini hendaknya dilakukan setiap muslim, karena dengan
salat bukti seorang manusia yang tunduk pada kekuasaan Allah Swt. Seperti
dijelaskan dalam firman Allah surat al-Baqarah ayat 43 sebagai berikut:
Artinya:
Dan dirikanlah salat,
tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
Salat pada hakikatnya dapat mencegah perbuatan yang keji dan munkar, hal ini sesuai dengan firman Allah surat al-Ankabut ayat 45 sebagai berikut:ã
Artinya:
Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu al kitab (al- Quran) dan dirikanlah salat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.
dan Sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[1] Moh Rifa’I, Risalah
tuntunan Salat lengkap, hlm. 32
[2] Nasruddin
razak, Dienul Islam (bandung: Al-Ma’ruf, 1993), hlm. 178
[3] H. Sulaiman
Rasjid, Fiqh Islam, (bandung, PT.
Sinar Baru Algesindo, 2001), hlm . 53
[4] Imam
Taqiyyudin Abi bakar bin uhammad al-Husaini Kifayatul Akhyar, (Dar al-Ihya
al-Kutub al-Arabiyah Indonesia), hlm. 82
[5] T.M Hasbi
Asn-Shiddieqy, Pedoman Salat (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra, 1983),
hlm. 64
Tujuan ibadah salat
Meskipun tujuan
ibadah adalah untuk mengingat dan memuliakan Allah Swt. Namun perlu
ditekankan bahwa, kemuliaan dan keagungan Allah Swt tidak bergantung
sedikiptpun pada pemuliaan dan pengakuan makhluknya. Karena Dia tidak
bergantung pada ciptan-Nya, dan bebas dari segala kebutuhan, tetapi manusia
membutuhkan bentuk-bentuk peribadatan yang berulang-ulang untuk menjaga
hubungan dengan Tuhannya.
Adapun
tujuan ibadah salat dan pengabdian kepada Allah Swt antara lain:
a.
Untuk memperkuat keyakinan dan pengabdian kepada Allah Swt.
b.
Untuk menguatkan karakter, mendisiplinkan diri dan perannya sebagai
wakil dan hamba yang dipercaya Allah Swt dibumi.
c.
Untuk memperkuat tali persaudaraan dan kasih sayang diantara sesama
muslim
d.
Di samping latihan
spiritual, juga merupakan latihan moral. [1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar